…… kelak di suatu waktu, di masa depan, ketika
tidak ada lagi dingin, tidak ada lagi panas, ketika kita sudah berada pada
dimensi yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dan tidak dibatasi oleh
usia dan jalan hidup, aku ingin engkau tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa
menyingkirkan namamu dalam guratan hatiku.
Kebiasaan ng-Mig ku masih berlanjut, dan kini makin banyak
anak lokal yg ada di daftar pertemanan. dan kemarin ada user warnet yg ngliat aku
main mig33 di pc, lalu dia menawarkan diri untuk memasukkan namanya ke
dalam daftar teman, aku sampai ga ngira anak seperti dia main ginian juga.
“biasanya juga ke warnet ngerjain tugas kuliah pit”
“kalo lagi jenuh, aku suka baca2 berita pix, kadang chating
juga..”
“ditempat mu ada scanner pix? Aku mau ngirim file scan
gitu..”
“ga ada sih, tp di rumah boss ada, nanti aku usahain..”
“ok deh..nanti sepulang kuliah aku mampir…”
“hmm..”
Namanya fitri, anak kuliahan STAIN Pekalongan, sudah tentu
anak nya berjilbab dan menurutku anak nya terbilang manis, mengingatkan aku
pada yanie..temen chating dari Cirebon.
Berawal dari project pembuatan kelengkapan dokumen kuliah di kampusnya, aku jadi semakin
sering berhubungan via sms ataupun mig33.. tak jarang aku hingga malam membahas
ini itu dan lainnya.
Hingga aku mengetahui dia juga mempunya teman chating yg saat
ini berada diluar negeri, tidak beda jauh dengan ku yg suka ngobrol via
internet.
Memiliki kemiripan yang sama, dia dengan teman di yaman nya
dan aku dengan teman dari Cirebon nya, tidak sengaja kami sering curhat dan
berbagi perasaan suka duka ngobrol di internet, mulai dari punya temen yang
sudah lama tidak ketemu, dan disatukan oleh yang namanya dunia internet.
Mungkin suatu saat aku memiliki keinginan seperti itu,
bertemu dengan teman ngobrol via internet, dan jika dipikir kembali, aku
terlalu banyak teman chating daripada teman asli.
Keesokan hari
“nih pit, file yang kamu minta scanin..” ujarku saat dia ke
warnet untuk mengambil dokumen scan.
“ih makasih banyak pik.., berapa nih” lanjutnya
“as always, genepin sama billing warnet aja” ujarku
“sip..do’a in ye…” ujarnya
“emang itu dokumen buat apaan, ngelamar kerja?”
“ndak pik, ini buat pengajuan pertukaran mahasiswa”
“waah, kemana..Yaman? nyusul si dia?” aku ngasal nebak, kali
aja dia bgitu
“bukan, tp ke Amrik”
“mantaaab…baru kali ni punya temen kayak kamu pit”
“yang penting do’a nya”
“okay”
Dia ngeluyur pergi setelah menyelesaikan pembayaran, dan aku
melanjutkan rutinitasku…
Apalagi kalo bukan chating lagi..--“
2 komentar:
mantap nih ceritanya sauya suka cerita beginian apalagi di pekalongan tempat kelahiranku
ayo gabung sini biar dapet penghasilan lebih KLIK KLIK KLIK
Posting Komentar