…… kelak di suatu waktu, di masa depan, ketika tidak ada lagi dingin, tidak ada lagi panas, ketika kita sudah berada pada dimensi yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dan tidak dibatasi oleh usia dan jalan hidup, aku ingin engkau tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa menyingkirkan namamu dalam guratan hatiku.
Trus dua hari itu kau berangkat gawe pake apa??
Seperti biasanya, siang terik ini menyengat, antara mau sore
tapi belum sore, aku bergegas berjalan kaki menuju jalan raya, sepanjang jalan
ada saja yang bertanya dan menyapa, ya aku tidak seperti biasanya..jalan kaki
dan apalagi sekarang mau naik angkot.
Terakhir aku naik angkot adalah........ah lupa.. tapi
pernah.. yah aku memang kebanyakan bepergian dengan sepeda, dan saat aku
kehilangan sepeda, aku seperti kehilangan kaki..Berjalan sangat berat, dan aku masih kepikiran, sepedaku
dimana?? Aku seperti cemburu jika membayangkan sepedaku digunakan orang lain,
apalagi sekarang dicuri..
Angkot emang jika ditungguin lama banget, apa karena aku terlalu
menunggunya.. aku sedang tidak diburu waktu, hanya saja aku sudah lupa cara
berangkot, cara membayar, dan bahkan aku akan gugup jika ingin turun disuatu
tempat, aku takut seperti anak hilang.
Aku merogoh tas kecil ku.. hari ini aku sengaja membawa buku
tabungan, ya.. hari ini aku akan ke bank “merampok” hasil simpanan ku, aku
tidak mau berlama-lama larut dengan rasa kecewa ku ini, 2 hari tidak bersepeda
sudah cukup bagiku..
Aku turun tepat di depan banknya rakyat, dan aku masuk..
membuka pintunya yang dingin karena ruangan dalam yang ber-AC, untungnya siang
itu agak lega.. dan aku bergegas mengambil uang secukupnya, aku tidak
memikirkan cukup apa tidak nanti uangku untuk membeli sepeda
Masih jam 2.. aku memutuskan kembali ke rumah bams..untuk
diantarkan ke toko sepeda dengan motor nya, dan siapa tahu bisa nambah2 jika
ada kekurangan.
“kk, anter aku cari sepeda yok..”
“he..mau beli sepeda yang dimana?” jawab bams dengan wajah
kantuk nya yg khas
“hmm, di jalanan setono aja ..aku sering lewat sana
banyak yg jualan sepeda jepang”
“mau berangkat sekarang?”
“hmm..abis makan lah”
.
.
.
.
“Apa ndak beli sepeda yg mirip saja kk”
“udah ga ada kali sepeda kayak punya ku..lagian itu model 7
taon yang lalu”
“kali aja biar mirip gitu..”
“udah ah buru jalan..”
dan sepeda model jepang, telah aku dapatkan.. tidak ada sepeda baru untuk sepeda model jepang, karena sepeda model ini kebanyakan memang berasal dari negara jepang.. sepeda bekas lebih tepat nya, tapi masih enak digunakan...
dalam benak ku, saat aku gunakan sepeda ini, aku berasa membayangkan bersepeda di jalanan saitama yang ramai sepeda.. hingga tersadar, kalo ini jalanan setono yang memang banyak pekerja lalu lalang menuju tempat bekerja mereka.
hmm.. dulu yang make sepeda ini siapa ya.. aku masih bergumam..earphone ini masih memutar lagu m2m.. lagu everything you do..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar