Minggu, 20 Oktober 2013

virtual life #22

…… kelak di suatu waktu, di masa depan, ketika tidak ada lagi dingin, tidak ada lagi panas, ketika kita sudah berada pada dimensi yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dan tidak dibatasi oleh usia dan jalan hidup, aku ingin engkau tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa menyingkirkan namamu dalam guratan hatiku.


Trus dua hari itu kau berangkat gawe pake apa??

Seperti biasanya, siang terik ini menyengat, antara mau sore tapi belum sore, aku bergegas berjalan kaki menuju jalan raya, sepanjang jalan ada saja yang bertanya dan menyapa, ya aku tidak seperti biasanya..jalan kaki dan apalagi sekarang mau naik angkot.

Terakhir aku naik angkot adalah........ah lupa.. tapi pernah.. yah aku memang kebanyakan bepergian dengan sepeda, dan saat aku kehilangan sepeda, aku seperti kehilangan kaki..Berjalan sangat berat, dan aku masih kepikiran, sepedaku dimana?? Aku seperti cemburu jika membayangkan sepedaku digunakan orang lain, apalagi sekarang dicuri..


Angkot emang jika ditungguin lama banget, apa karena aku terlalu menunggunya.. aku sedang tidak diburu waktu, hanya saja aku sudah lupa cara berangkot, cara membayar, dan bahkan aku akan gugup jika ingin turun disuatu tempat, aku takut seperti anak hilang.
Aku merogoh tas kecil ku.. hari ini aku sengaja membawa buku tabungan, ya.. hari ini aku akan ke bank “merampok” hasil simpanan ku, aku tidak mau berlama-lama larut dengan rasa kecewa ku ini, 2 hari tidak bersepeda sudah cukup bagiku..

Aku turun tepat di depan banknya rakyat, dan aku masuk.. membuka pintunya yang dingin karena ruangan dalam yang ber-AC, untungnya siang itu agak lega.. dan aku bergegas mengambil uang secukupnya, aku tidak memikirkan cukup apa tidak nanti uangku untuk membeli sepeda

Masih jam 2.. aku memutuskan kembali ke rumah bams..untuk diantarkan ke toko sepeda dengan motor nya, dan siapa tahu bisa nambah2 jika ada kekurangan.
“kk, anter aku cari sepeda yok..”
“he..mau beli sepeda yang dimana?” jawab bams dengan wajah kantuk nya yg khas
“hmm, di jalanan setono aja ..aku sering lewat sana banyak yg jualan sepeda jepang”
“mau berangkat sekarang?”
“hmm..abis makan lah”
.
.
.
.
“Apa ndak beli sepeda yg mirip saja kk”
“udah ga ada kali sepeda kayak punya ku..lagian itu model 7 taon yang lalu”
“kali aja biar mirip gitu..”
“udah ah buru jalan..”

dan sepeda model jepang, telah aku dapatkan.. tidak ada sepeda baru untuk sepeda model jepang, karena sepeda model ini kebanyakan memang berasal dari negara jepang.. sepeda bekas lebih tepat nya, tapi masih enak digunakan...

dalam benak ku, saat aku gunakan sepeda ini, aku berasa membayangkan bersepeda di jalanan saitama yang ramai sepeda.. hingga tersadar, kalo ini jalanan setono yang memang banyak pekerja lalu lalang menuju tempat bekerja mereka.

hmm.. dulu yang make sepeda ini siapa ya.. aku masih bergumam..earphone ini masih memutar lagu m2m.. lagu everything you do..




Tidak ada komentar: